Jumat, 28 Desember 2012

Air Mata Rasulullah Dalam Mensyukuri Nikmat

Nabi Muhammad saw, termasuk orang yang sering menangis. ada berbagai sebab yang membuat beliau sampai meneteskan air mata. beliau menangis tidak hanya dalam keadaan sedih atau lagi mendapat musibah. bahkan dalam menerima kenikmatan pun tak jarang beliau menangis.

Rabu, 12 Desember 2012

Ungkapan Dalam Mendidik Anak

Jika anak di besarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak di besarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak di besarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak di besarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak di besarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri

Selasa, 11 Desember 2012

Humor "Hal Terbesar bagi Karyawan"

Motivasi terbesar adalah naik gaji.

Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji.

Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tapi tiba-tiba gaji naik.
Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk tapi tak melakukan apa-apa.

Kesalahan terbesar adalah membantah bos.

Tata Tertib Kerja PT. Kadang Sukses

Pakaian Kerja
Anda disarankan berpakaian sesuai gaji yang anda terima. Bila kami melihat anda berpakaian mewah, membawa tas Aigner, atau sepatu gucci, maka kami anggap anda hidup berkecukupan dengan gaji anda dan karenanya tidak akan ada kenaikan gaji sampai anda terlihat melarat lagi.

Kamis, 06 Desember 2012

Fakta Unik Tentang Internet

Internet bukan barang baru lagi bagi kita. Dikit dikit, nyari di internet, dikit dikit nyari di internet. Sampai ada iklan lumayan lucu dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang dialognya bisa gak nyari kambing hilang di internet. Memang, internet telah menjadi katarsis  yang merevolusi

KISAH PEMUDA BERIBU-BAPAKAN BABI

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.

10 Sifat kebiasaan yang tidak disukai oleh orang lain

10 Sifat kebiasaan yang tidak disukai oleh orang lain sebagai berikut :

1. Mengeluh

Mengeluh itu seperti membuang sampah kekhawatiran, sampah kesusahan, dsb. Hanya orang yang berhati mulia dan para psikolog yang dibayar yang selalu siap menampung keluhan orang lain. Umumnuya orang tidak suka dijadikan keranjang sampah, cobalah untuk berhenti mengeluh / terlalu

Cerdas, Rajin dan Hati

Terjadi percakapan antara cucu dengan kakek

Suatu siang dalam liburanku di rumah kakek, aku menghampirinya dan bertanya,

cucu : "Menurut Kakek lebih hebat yang mana, menjadi cerdas atau menjadi rajin?"

(Kakek meletakkan surat kabar yang ia baca, kemudian menatapku melewati kaca mata plusnya yang tebal.)

kakek :  "Apa itu cerdas?" tanyanya.


Cucu : "Pandai berpikir." jawabku.

Rabu, 05 Desember 2012

40 NASEHAT SAYYIDINA ALI

Berikut adalah 40 nasihat Saiyidina Ali sebagaimana yang terdapat didalam kitab Nahjul Balagh dan Al-Bayan Wattabyeen r.a. :

  1. Pendapat seorang tua adalah lebih baik daripada tenaga seorang muda.

  2. Menyokong kesalahan adalah menindas kebenaran

  3. Kebesaran  seseorang itu bergantung dengan qalbunya yang mana adalah sekeping daging

BAHAYA PENYAKIT TAKBUR

RASULULLAH SAW berjalan melalui sekelompok sahabat yang sedang berkumpul. Baginda bertanya, "Mengapa kamu berkumpul di sini?" Sahabat menjawab, "Ya Rasulullah, ini ada orang gila sedang mengamuk. Sebab itu kami berkumpul disini."

Sepuluh Wasiat As-Syahid Hasan al-Banna

Dengan Nama Allah yg Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani


BACALAH - RENUNGILAH - KEMUDIAN TERUS BERAMAL


Apabila saudara mendengar azan, maka bangunlah untuk bersolat pada waktunya walau bagaimana keadaan sekalipun

10 JENIS SOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S.W.T

Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : "Sesiapa yang memelihara solat, maka sholat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara sholat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim)

KETIKA IBLIS MEMBENTANGKAN SAJADAH

Siang menjelang dzuhur. Salah satu Iblis ada di Masjid. Kebetulan hari
itu Jum'at, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada dalam Masjid. Ia
tampak begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi
ratusan bentuk & masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu,
ventilasi, atau masuk lewat lubang pembuangan air.

Racun, Kubur & Ibu

Hanya Ingin Mengingatkan .

Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak
Lima (5) Kali ...

1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan
"Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat menjawabnya.

Buku Teman Terbaik

Diantara kebahagiaan ialah meluangkan waktu untuk mengkaji, dan menyempatkan diri untuk membaca serta mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah. Buku adalah sahabat yang tidak menipu, teman yang tidak membuat kita bosan, tetangga yang tidak akan menyakiti dan teman yang tidak akan membuat kebohongan.

Selasa, 13 November 2012

FILSAFAT AL FARABI



 Profil
Al Farabi, seorang Filsuf Islam
Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (870-950, Bahasa Persia: ( محمد فارابی ) singkat Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf Islam yang berasal dari Farab, Kazakhstan. Ia juga dikenal dengan nama lain Abū Nasir al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi , juga dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir. Kemungkinan lain adalah Farabi adalah seorang Syi’ah Imamiyah (Syiah Imamiyah adalah salah satu aliran dalam islam dimana yang menjadi dasar aqidah mereka adalah soal Imam) yang berasal dari Turki.

 Kehidupan dan pembelajaran
Ayahnya seorang opsir tentara Turki keturunan Persia, sedangkan ibunya berdarah Turki asli. Sejak dini ia digambarkan memiliki kecerdasan istimewa dan bakat besar untuk menguasai hampir setiap subyek yang dipelajari. Pada masa awal pendidikannya ini, al-Farabi belajar Al-Qur’an, tata bahasa, kesusasteraan, ilmu-ilmu agama (fiqh, tafsir dan ilmu hadits) dan aritmatika dasar.
Al-Farabi muda belajar ilmu-ilmu islam dan musik di Bukhara, dan tinggal di Kazakhstan sampai umur 50. Ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu di sana selama 20 tahun.
Setelah kurang lebih 10 tahun tinggal di Baghdad, yaitu kira-kira pada tahun 920 M, al Farabi kemudian mengembara di kota Harran yang terletak di utara Syria, dimana saat itu Harran merupakan pusat kebudayaan Yunani di Asia kecil. Ia kemudian belajar filsafat dari Filsuf Kristen terkenal yang bernama Yuhana bin Jilad.
Tahun 940M, al Farabi melajutkan pengembaraannya ke Damaskus dan bertemu dengan Sayf al Dawla al Hamdanid, Kepala daerah (distrik) Aleppo, yang dikenal sebagai simpatisan para Imam Syi’ah. Kemudian al-Farabi wafat di kota Damaskus pada usia 80 tahun (Rajab 339 H/ Desember 950 M) di masa pemerintahan Khalifah Al Muthi’ (masih dinasti Abbasiyyah).
Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang ulung di dunia Islam. Meskipun kemungkinan besar ia tidak bisa berbahasa Yunani, ia mengenal para filsuf Yunani; Plato, Aristoteles dan Plotinus dengan baik. Kontribusinya terletak di berbagai bidang seperti matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al-Farabi telah menulis berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-Musiqa. Selain itu, ia juga dapat memainkan dan telah menciptakan bebagai alat musik.
Al-Farabi dikenal dengan sebutan "guru kedua" setelah Aristoteles, karena kemampuannya dalam memahami Aristoteles yang dikenal sebagai guru pertama dalam ilmu filsafat.
Dia adalah filsuf Islam pertama yang berupaya menghadapkan, mempertalikan dan sejauh mungkin menyelaraskan filsafat politik Yunani klasik dengan Islam serta berupaya membuatnya bisa dimengerti di dalam konteks agama-agama wahyu.
Al-Farabi hidup pada daerah otonomi di bawah pemerintahan Sayf al Dawla dan di zaman pemerintahan dinasti Abbasiyyah, yang berbentuk Monarki yang dipimpin oleh seorang Khalifah. Ia lahir dimasa kepemimpinan Khalifah Mu’tamid (869-892 M) dan meninggal pada masa pemerintahan Khalifah Al-Muthi’ (946-974 M) dimana periode tersebut dianggap sebagai periode yang paling kacau karena ketiadaan kestabilan politik.
Dalam kondisi demikian, al-Farabi berkenalan dengan pemikiran-pemikiran dari para ahli Filsafat Yunani seperti Plato dan Aristoteles dan mencoba mengkombinasikan ide atau pemikiran-pemikiran Yunani Kuno dengan pemikiran Islam untuk menciptakan sebuah negara pemerintahan yang ideal (Negara Utama)
 
KaryaAl Farabi
Selama hidupnya al Farabi banyak berkarya. Jika ditinjau dari Ilmu Pengetahuan, karya-karya al- Farabi dapat ditinjau menjdi 6 bagian :
1.      Logika
2.      Ilmu-ilmu Matematika
3.      Ilmu Alam
4.      Teologi
5.      Ilmu Politik dan kenegaraan
6.      Bunga rampai (Kutub Munawwa’ah).
Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (Kota atau Negara Utama) yang membahas tetang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara rejim yang paling baik menurut pemahaman Plato dengan hukum Ilahiah islam. Filsafat politik Al-Farabi, khususnya gagasannya mengenai penguasa kota utama mencerminkan rasionalisasi ajaran Imamahdalam Syi'ah

Pemikiran tentang Asal-usul Negara dan Warga Negara
Menurut Al-Farabi manusia merupakan warga Negara yang merupakan salah satu syarat terbentuknya negara. Oleh karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain, maka manusia menjalin hubungan-hubungan (asosiasi). Kemudian, dalam proses yang panjang, pada akhirnya terbentuklah suatu Negara. Menurut Al-Farabi, negara atau kota merupakan suatu kesatuan masyarakat yang paling mandiri dan paling mampu memenuhi kebutuhan hidup antara lain: sandang, pangan, papan, dan keamanan, serta mampu mengatur ketertiban masyarakat, sehingga pencapaian kesempurnaan bagi masyarakat menjadi mudah. Negara yang warganya sudah mandiri dan bertujuan untuk mencapai kebahagiaan yang nyata , menurut al-Farabi, adalah Negara Utama.
Menurutnya, warga negara merupakan unsur yang paling pokok dalam suatu negara. yang diikuti dengan segala prinsip-prinsipnya (mabadi) yang berarti dasar, titik awal, prinsip, ideologi, dan konsep dasar.
Keberadaan warga negara sangat penting karena warga negaralah yang menentukan sifat, corak serta jenis negara. Menurut Al-Farabi perkembangan dan/atau kualitas negara ditentukan oleh warga negaranya. Mereka juga berhak memilih seorang pemimpin negara, yaitu seorang yang paling unggul dan paling sempurna di antara mereka.
Negara Utama dianalogikan seperti tubuh manusia yang sehat dan utama, karena secara alami, pengaturan organ-organ dalam tubuh manusia bersifat hierarkis dan sempurna. Ada tiga klasifikasi utama:

·      Pertama, jantung. Jantung merupakan organ pokok karena jantung adalah organ pengatur yang tidak diatur oleh organ lainnya.
·      Kedua, otak. Bagian peringkat kedua ini, selain bertugas melayani bagian peringkat pertama, juga mengatur organ-ogan bagian di bawahnya, yakni organ peringkat ketiga, seperti : hati, limpa, dan organ-organ reproduksi.
·      Organ bagian ketiga. Organ terbawah ini hanya bertugas mendukung dan melayani organ dari bagian atasnya.
Al-Farabi membagi negara ke dalam lima bentuk, yaitu:
Ø  Negara Utama (Al-Madinah Al-Fadilah): negara yang dipimpin oleh para nabi dan dilanjutkan oleh para filsuf; penduduknya merasakan kebahagiaan.
Ø  Negara Orang-orang Bodoh (Al-Madinah Al-Jahilah): negara yang penduduknya tidak mengenal kebahagiaan.
Ø  Negara Orang-orang Fasik: negara yang penduduknya mengenal kebahagiaan, tetapi tingkah laku mereka sama dengan penduduk negara orang-orang bodoh.
Ø  Negara yang Berubah-ubah (Al-Madinah Al-Mutabaddilah): pada awalnya penduduk negara ini memiliki pemikiran dan pendapat seperti penduduk negara utama, namun kemudian mengalami kerusakan.
Ø  Negara Sesat (Al-Madinah Ad-dallah): negara yang dipimpin oleh orang yang menganggap dirinya mendapat wahyu dan kemudian ia menipu orang banyak dengan ucapan dan perbuatannya.
 
Pemikirannya Tentang Pemimpin
Dengan prinsip yang sama, seorang pemimpin negara merupakan bagian yang paling penting dan paling sempurna di dalam suatu negara. Menurut Al Farabi, pemimpin adalah seorang yang disebutnya sebagai filsuf yang berkarakter Nabi yakni orang yang mempunyai kemampuan fisik dan jiwa (rasionalitas dan spiritualitas).
Disebutkan adanya pemimpin generasi pertama (the first one – dengan segala kesempurnaannya (Imam) dan karena sangat sulit untuk ditemukan (keberadaannya) maka generasi kedua atau generasi selanjutnya sudah cukup, yang disebut sebagai (Ra’is) atau pemimpin golongan kedua. Selanjutnya al-Farabi mengingatkan bahwa walaupun kualitas lainnya sudah terpenuhi , namun kalau kualitas seorang filsufnya tidak terpenuhi atau tidak ambil bagian dalam suatu pemerintahan, maka Negara Utama tersebut bagai “kerajaan tanpa seorang Raja”. Oleh karena itu, Negara dapat berada diambang kehancuran. 
 

Sabtu, 27 Oktober 2012

SURAT DARI SETAN UNTUK MU

<!--[if !mso]>st1\:*{behavior:url(#ieooui) } <![endif]-->
Aku melihatmu kemarin,  saat engkau memulai aktifitas
harianmu. Kau bangun tanpa  sujud mengerjakan subuhmu.
Bahkan kemudian, kau juga  tidak mengucapkan
"Bismillah" sebelum
memulai santapanmu, juga tidak  sempat mengerjakan
shalat Isya sebelum
berangkat ketempat  tidurmu. Kau benar2 orang yang
bersyukur, Aku
menyukainya.

Aku tak dapat  mengungkapkan betapa senangnya aku
melihatmu tidak
merubah cara  hidupmu.

Hai Bodoh, Kamu  millikku.

Ingat, kau dan aku  sudah bertahun-tahun bersama dan
aku masih belum
bisa benar2  mencintaimu. Malah aku masih  membencimu,
karena aku
benci  Allah.

Aku hanya  menggunakanmu untuk membalas dendamku
kepada  Allah. Dia
sudah mencampakkan  aku dari surga, dan aku akan tetap
memanfaatkanmu
sepanjang masa untuk  mebalaskannya Kau  lihat, ALLAH
MENYAYANGIMU dan
dia masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari
depan.

Tapi kau sudah  menyerahkan hidupmu padaku, dan aku
akan membuat
kehidupanmu seperti  neraka. Sehingga kita bisa
bersama dua kali dan
ini akan menyakiti hati  ALLAH

Aku benar-benar  berterimakasih padamu, karena aku
sudah menunjukkan
kepada NYA siapa  yang menjadi pengatur dalam hidupmu
dalam masa2 yang
kita  jalani.

Kita nonton film  porno bersama, memaki orang,
mencuri, berbohong,
munafik, makan  sekenyang-kenyangya, guyon2an jorok,
bergosip,
menghakimi orang,  menghujam orang dari belakang,
tidak hormat pada
orang tua, tidak menghargai Masjid, berperilaku
buruk.

TENTUNYA kau tak ingin  meninggalkan ini begitu saja.

Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.

Aku masih memiliki rencana2  hangat untuk kita.

Ini hanya merupakan  surat penghargaanku untuk mu.

Aku ingin mengucapkan  'TERIMAKASIH' karena sudah
mengizinkanku
memanfaatkan hampir semua masa  hidupmu.

Kamu memang sangat  mudah dibodohi, aku
menertawakanmu.

Saat kau tergoda berbuat dosa  kamu menghadiahkan
tawa.

Dosa  sudah  mulai mewarnai hidupmu.

Kamu sudah 20 tahun lebih  tua, dan sekarang aku perlu
darah muda.

Jadi, pergi dan lanjutkanlah  mengajarkan orang-orang
muda bagaimana
berbuat dosa.

Yang perlu kau lakukan adalah  merokok, mabuk-mabukan,
berbohong,
berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.

Lakukan semua ini didepan  anak-anak dan mereka akan
menirunya.
Begitulah  anak-anak.

Baiklah, aku persilahkan kau  bergerak sekarang.

Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu
lagi.

Jika kau cukup cerdas, kau akan  lari sembunyi, dan
bertaubat atas
dosa-dosamu. Dan hidup untuk Allah  dengan sisa umurmu
yang tinggal
sedikit.

Memperingati orang  bukan tabiatku, tapi diusiamu
sekarang dan tetap
melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.

Jangan salah  sangka, aku masih tetap membencimu.

Hanya saja kau harus  menjadi orang tolol yang lebih
baik dimata ALLAH.


Catatan : Jika kau  benar2 menyayangiku , kau tak akan
membagi surat
ini dengan  siapapun.

Senin, 22 Oktober 2012

SALING MENCINTAI

Di jagat raya ini terdapat sebuah planet biru berkilauan indah. Itulah Bumi,
tempat kita semua berpijak dan bernaung. Tangan-tangan Sang Maha
Pencipta telah membentuk planet ini begitu cantik; tertimbang seimbang di
gugusan bintang-bintang; dan terukur tepat di gerak derap sang waktu.
Kehidupan tumbuh dan gugur silih berganti semenjak lima puluh milyar
tahun kelahiran matahari; sebuah evolusi yang panjang, rapi dan berhati-
hati.
Planet elok dan jagat raya yang agung; semua itu hanya demi kehidupan
manusia, maha karya yang menyimpan cahaya-Nya. yang diturunkan dua
juta tahun lalu di Bumi ini. Sedangkan kini matahari masih menyisakan
lima milyar tahun ke depan sebelum mendidihkan air di penjuru galaksi.
Perjalanan manakah yang kau kan tempuh, wahai manusia?
Kita dapat melakukan perjalanan akbar ke angkasa menembus gelapnya
alam raya; menyentuh tepiannya yang tak terbatas. Atau. perjalanan
agung kedalam diri sendiri menerobos kelamnya sang Aku; menyentuh
cahaya gemilang yang ditiupkan Sang Maha Pencipta.
Perjalanan manapun yang kita pilih, kita semestinya disadarkan bahwa
tiada segala sesuatu ini tercipta tanpa rahmat dan cinta kasih yang
melimpah-ruah. Karena itu, sesama kaki yang berpijak di bumi, sesama
kepala yang menjulang ke langit, tiada benang pengikat yang pantas
ditambatkan selain hidup saling memberi, saling menerima, dan saling
mencintai.

HIDUP ITU INDAH

Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita melewati hari demi hari dalam stres yang tak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita
tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadangkala ada juga orang yang begitu putus asa sehingga mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Kalaupun tidak seekstrim itu, banyak orang menjadi seperti robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa
harapan. Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup. Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu bahwa kita akan mati sementara orang mati tidak dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karena kita melakukan sesuatu; berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan kita juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian kita. Semua hal ini memberi penjelasan kepada kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur dari kaya
miskinnya orang, tetapi dari bagaimana ia mengisi hidupnya. Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal hal yang baik. Yang paling penting dari semua itu adalah meskipun hidup ini siasia. tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama kita hidup nikmatilah hidup kita dengan kerja, sukacita dan harapan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau
panjang umur kita. Kita dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan kita. Karena hidup adalah Anugerah.Dengan memiliki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena di dalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Minggu, 21 Oktober 2012

Virus Facebook

Bagi sobat yang suka ngejailin temen silahkan dicoba.
 


Dim code
Dim pass
pass = "rifai.com"
MsgBox "Hallo Kamu telah terinfeksi Virus Facebook!!. Waktu anda tinggal 3 hari lagi sebelum password Facebook anda diganti. Waktu 3hari anda dimulai: " & Time, 16, "Facebook Virus"
Do
code = InputBox("Masukkan 8 angka penangkal virus Facebook.", "Virus Facebook Removal")
If code<>pass Then
MsgBox "Kode " & code & " Salah!!. Jika anda mau tau kata kunci untuk menghapus virus ini. Kunjungi website: http://www.ahririfai.blogspot.com"
End If
Loop Until code=pass
MsgBox "Kode diterima, Virus Facebook telah terhapus. Selamat..!"



caranya silahkan buka notepad anda lalu copas kode diatas, simpan dengan ekstensi .vbs
selamat mencoba ( ^-^ )


ingat ini bukan virus beneran, cuma buat usil2an aja.password untuk menggagalkan virus facebook : rifai.com

sumber

Sabtu, 13 Oktober 2012

Sebentang Jaring Kepercayaan


Bila anda tak percaya pada seseorang, maka kebaikan apa pun yang
dilakukannya tetap mengundang keraguan dalam diri anda. Tanpa disadari
anda mendapati selalu saja ada kesalahan dalam tindakannya.
Ketidakpercayaan menyanyat lebih tajam daripada kritik pedas.
Sebaliknya, bila anda percaya pada seseorang, semua kekeliruan yang
dilakukannya adalah titik tolak untuk melakukan perbaikan. Tanpa disadari
anda terdorong untuk membenahi dan mengisi kekurangan yang ada.
Kepercayaan adalah jaring penyelamat bagi setiap peloncat yang gagal.
Keberhasilan bukan hanya karena kerja keras anda sendiri, pasti ada
sebentang jaring kepercayaan yang dihamparkan oleh para pembimbing
anda. Sedangkan kegagalan seringkali diakibatkan gagalnya anda meraih
kepercayaan orang lain.
Uniknya, anda hanya akan meraih kepercayaan manakala anda mau
mempercayai orang lain pula. Tali yang kuat terpilin dalam simpul yang
kuat. Saling mempercayai adalah simpul yang jauh lebih kuat.

Arti Sebuah Tujuan

Bayangkan anda saat berada di tengah samudera di atas sebuah
speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan
di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan. Semua
impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua
adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala.
Tapi cakrawala yang mana?
Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta. radio, telepon, dan
anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut.
Arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau
impian, sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam. anda bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila
anda salah arah. anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa
mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan
hidup anda, adalah sama dengan dilema pulau impian.Semua impian
anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya anda harus
mengetahui apa, di mana, dan bagaimana mencapainya.
Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan untuk itu anda
memerlukan peta. Tentukan peta anda sekarang, untuk dapat mencapai
impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin, dan selanjutnya anda
tinggal mengarahkan speedboat ke pulau impian anda.

Berhentilah Anda Mengeluh


Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang
lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkesah'?
Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda
membenahi sesuatunya.
Apakah anda bermaksud menyia-nyiakan semua itu, lantas menyingkirkan
beban tanggung jawab dari pundak anda'?
Jangan! Jangan biarkan semua kekuatan yang ada pada diri anda
terjungkal hanya karena anda berkeluh kesah. Ayo, tegarkan hati.
Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena tak tahu
apa jawaban atas persoalan anda.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan anda. Ambillah nafas
dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu
temukan lagi secercah sinar di balik awan galaksi. Dan, mulailah ambil
langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda.
Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat
lagi mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani
daripada disesali. Jika demikian, apakah anda lebih suka mengeluh
daripada menjalani tantangan hidup?

Mulailah Dengan Hal Kecil

Mulailah dengan hal kecil. Karena semua orang sukses juga demikian.
Semua pencapaian terbesar di dunia pun demikian. Semua bisa kalau
dimulai dengan hal kecil. Dan justru pada hal inilah terdapat seluruh
indahnya keberhasilan sejati.
Mulailah dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah. belajarlah,
dan kembangkan pencapaian anda. Sukses bukan dicapai oleh orang
yang memulai dengan hal besar, tetapi oleh orang yang memelihara
momentumnya dalam waktu cukup panjang, hingga pekerjaannya menjadi
karya besar. Hitung setiap hari. Hitung setiap saat. Segalanya dapat
berpihak pada anda. atau berpihak melawan anda.
Ke mana anda akan bergerak? Apa hal kecil yang dapat anda kerjakan
sekarang? Segala pencapaian mencengangkan yang mungkin dapat
dicapai, dimulai lewat sebuah ide. Ilham untuk membuat perbedaan. Dan
itu hal kecil. Peliharalah, dan kembangkan hingga menjadi kenyataan.
Sekarang mungkin hal kecil, tetapi hanya anda yang bisa membuatnya
menjadi besar.

Jumat, 12 Oktober 2012

PACARAN, CINTA, dan SEKS : Adakah hubungannya ? ? ?

Ada, tentu ada. karena cinta, maka remaja pacaran, karena pacaran, akhirnya mereka berzina (berhubungan seks). memang berpacaran tidak selalu berarti seks, namun buktunya sebagian besar mengartikan pacaran dengan melakukan hubungan seks. cinta yang muncul dalam hubungan seks di luar nikah sifatnya semu.
mengandalkan hubungan padahal yang sifatnya semu tentu saja sangatlah lemah.pacaran yang berorientasi
pada seks akan mengganggu proses adaptasi karena dalam kancah seks semuanya tampak bagus-bagus saja. kedua pihak sama-sama memelihara yang manis-manis saja.

Dalam persoalan ini, lelaki biasanya lebih agresif. ibaratnya lelaki lebih mudah menancap gas dan selalu lupa mengijak rem, sedangkan perempuan biasanya masih bisa sadar dan ingat daratan ketika sang pacar sudah mulai lupa daratan. meski dituntut mengendalikan diri, namun denan kondisi serba boleh seperti itu pengendalian hampir mustahil dilakukan. coba bayangkan, seorang lelaki berduaan ditempat sepi bersama perempuan yang dicintainya.

Mereka bermesraan tapi diminta untuk tidak berlebihan dan bisa mengendalika diri. Bisakah ? ibaratnya anda naik sepeda motor dengan kecepatan 100 km/jam diposisi jalanan menurun kemidian kamu harus mengerem laju kendaraan padahal remnya saja kemu tidak punya. bukankah resiko terparahnya kamu masuk jurang atau menabarak pohon ? merek disi=uruh menahan diri, padahal gaya pacaran mereka dilakukan di tempat gelap, bebas gangguan, sepi dan remang-remang.

Islam sudah memperingatkan laki-laki dan perempuan yangbukan mahram untuk tidak menyepi berduaan karena yang ketiga adalah syetan. Rasul bersabda : "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiga ialah syetan." ( Riwata Ahmad ).

Imam Qurthubi dalam menafsirkan firman Allah yang berkenaan dengan istri-istri Nabi, yaitu yang tersebut dalam surat Al-Ahzab ayat 53, yang artinya :
 "Apabila kamu minta sesuatu (makanan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari balik tabir. karena yang demikian tiu lebih dapat membersihkan hati-hati kamu dan hati-hati mereka itu." mengatakan : maksudnya perasaan-perasaan dari orang laki-laki terhadap orang perempuan, dan perasaan perempuan terhadap laki-laki.
Yakni cara seperti itu kebih ampuh untuk meniadakan perasaan-pereasaan bimbang dan lebih dapat menjauhkan dari tuduhan yang bukan-bukan dan lebih positif untuk melindungi keluarga.

Tatkala mata sudah bertamasya mengililingi dari ujung rambut hingga ujung kaki, bibir sudah mulai merayu, menyebut menjanjikan keindahan-kesenangan-kebahagiaan, tangan mulai berjalan-jalan melewati dan menapaki seluruh ruas tubuh si pacar, hatipun berdegup kencang, dan otak pun meradang kebingungan akankah melampiaskan hasrat yang terpendam? di saat itulah syetan membisika hati untuk cenderung pada kemaksiatan. melancarkan jurus-jurus sakti denga bertubi-tubi, tanpa ampun!, mencoba menjerumuskan hamba Allah yang sedang bermesraan. di posisi seperti inilah, remaja tidak kuat dan akhirnya melakukan perzinahan.

Ditambah lagi kemudahan-kemudahan yang disediakan masyarakat yang menganggap pacaran jenis ini sebuah kemjuan budaya. merek menyediakan alat-alat kontrasepsi berupa kondom, pil KB dan obat-obatan untuk mencegah kehamilan. mereka menyediakannya ecara gratis, atau sedikti membayar untuk mencegah AIDS. Subhanallah, mereka mencegah dampak, sementara perbuatannya sendiri malah dibiarkan.

Minggu, 07 Oktober 2012

DEVINISI IJMA'

Menurut istilah para ahli ushul fiqih adalah : Kesepakatan para mujtahid dikalangan umat islam pada suatu masa setelah Rasulullah SAW wafat atas hukum syara' mengenai suatu kejadian.Apabila terjadi suatu kejadian yang dihadapkan kepada semua mutjahid dari umat islam pada waktu kejadian itu terjadi, dan mereka sepakat atas hukum mengenainya, maka kesepakatan mereka itu disebut Ijma'. kesepakatan mereka atas satu hukum mengenainya dianggap sebagai dalil, bahwasannya hukum tersebut merupakan hukum syara' mengenai kejadian itu.

Dalam devinisi itu hanyalah disebutkan sesudah wafat Rasulullah SAW, karena pada masa hidup Rasulullah, beliau merupakan rujukan pembentukan hukum islam satu-satunya, sehingga tidak terbayangkan adanya perbedaan dalam hukum syar'i, dan tidak pula terbayangkan adanya kesepakatan, karena kesepakatan tidak akan terwujud kecuali dari beberapa orang

HAJI : KEBERANGKATAN SUKA RELA MENUJU ALLAH SWT


Para ulama mengatakan bahwa ketika kita melaksanak ibadah haji, sebenarnya kita meninggalkan pekerjaan, keluarga, dan tetangga untuk pergi. Kemana? Kia pergi menuju ke rumah Allah SWT.
Sebetulnya haji merupakan gladi resik ( latihan ) untuk kembali kepada Allah SWT. Haji adalah latihan kematian kita, karena kita meninggalkan tanah air, meninggaljan keluarga, meninggalkan tetangga dengan niat yang satu: ingin menemui Allah SWT.

Kita ingin bersimpuh dirumah-Nya yang suci. Kita ingin membasahi pipi kita dengan tangisanpermohonan ampunan dari Allah SWT.

Kita semua lahir di dunia ini. Jauh di lubuk hati kita,  kita sebenarnya mempunyai kerinduan untuk kembali kepada Allah SWT. Sebab kita berasal dari sana. Tanah air kita yang sejati berasal dari sana, yaitu berada pada Allah SWT. Karena itu, Allah disebut Al-Mashir. Dalam sebuah ayat Al-Qur’an, Allah berfirman, wailayyal mashir ( dan kepada-Ku lah kembalimu semua )

Menurut Ibnu ‘Arabi, dalam Al-Futuhat Al-Makkiyyah ( keterbukaan di Makkah ), kita akan kembali kepada Allah SWT dengan cara yang berbeda. Ada yang kembali dengan cara yang terpaksa, yang disebut ruju’ idhthirari. Setuju atau tidak setuju, kita semua kita semua akan kembali kepada Allah SWT. Dan itu yang kita sebut mati.

Ada pula cara kembali yang lain. Yaitu kita disuruh kembali kepada Allah dengan cara yang tidak terpaksa. Kita kembali dengan sukarela. Dan kembali seperti ini yang disebut dengan  ruju’ ikhtiyari . kembali seperti inilah yang dilakukan oleh para jamaah haji.

Akan tetapi –ini bukan menakut-nakuti jamaah haji– sekali lagi bayangkanlah ibadah haji adalah sebagai latihan untuk ruju’ idhthirari nanti. Sementara ini, dalam melaksanakan ibadah haji, kita kembali dengan sukarela untuk memnuhi panggilan Allah SWT.

Siapakah yang disuruh kembali  oleh Allah dengan perasaan senang hati ? Al-Qur’an menyebutkan mereka ini adalah nafsul muthma’innah, yaitu jiwa – jiwa yang tenang.
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kamu semua kepada Tuhanmu. Tuhan kamu ridha kepada kamu dan kamu pun ridha kepada Tuhanmu”. ( kamu kembali dengan ridha dan Aku memanggilmu juga dengan ridha). “Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam syurga-Ku.” ( QS 89 : 27-30 ).

Kalimat di atas dimulai dari “masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku”, dan baru sesudah itu “masuklah kedalam surga-Ku”. Inilah kenikmatan besar yang di anugerahkan Allah kepada para jamaah haji.

Haji merupakan latihan kematian. Haji memang merupakan cara berangkat menuju Tuhan dengan sukarela.

Bagi mereka yang di tinggalkan, yaitu orang – orang yang belum mampu untuk berangkat haji, ada satu riwayat di zaman Nabi SAW yang pantas di simak. Dahulu ada suatu rombongan menemui Nabi SAW. Seperti biasa Nabi menanyakan bagaimana keadaan meraka. Lalu kabilah itu menjawab dengan bercerita penuh kegembiraan. Mereka bercerita kepada Nabi bahwa ada kawannya disana yang kerjanya hanya beribadah saja. Mungkin kita pun senang mempunyai tetangga yang shalih seperti itu. Kita senang menceritakan keshalihannya karena kita sendiri tidak bisa seshalih dia.

Mendengar cerita itu, rasulullah SAW bertanya, “lalu siapa yang mengurus keluarga, anak-anak, dan istrinya?” Rombongan tersebut menjawab, “Ya, kami ini ya Rasulallah.” Mendengar hal itu, Rasulullah kemudian berkata, “kamu lebih baik daripada dia.” Mengapa tetangga itu lebih baik daripada orang shalih yang melaksanakan ibadah haji? Karena berkat tetangganyalah dia bisa beribadah dengan tenang, lantaran keluarga yang ditinggalkannya di urus oleh tetangganya.

Akhirnya, ada sebuah do’a yang bisa diamalkan untuk setiap orang yang mau naik haji. Do’a itu disunahkan untuk dibaca sesudah sholat fardhu dibulan Ramadhan. Do’a itu berbunyi demikian.
“Ya Allah, karuniakanlah kepada kami pada tahun ini, kesempatan berhaji ke rumah-Mu yang suci.pada tahun ini, dan kalau bisa setiap tahun, selama Engkau berikan kepadaku kemudahan, kesehatan, dan kelapangan rezeki. Dan jangan sampai tidak menjenguk tempat-tempat yang mulia. Dan janganlah kami tidak diberi kesempatan untuk berziarah ke kuburan Nabi-Mu SAW. Jadikanlah dalam apa yang Kau tetapkan pada Laylatul Qadar, berupa Qadar yang tka bisa diubah atau diganti. Tuliskanlah kami, diantara orang-orang berhaji ke Rumah-Mu yang suci, yang hajinya mabrur, yang sa’inya masykur, yang diampuni dosa-dosanya, yang dihapuskan kesalahan-kesalahannya.”

Itulah do’a yang mesti kita mohonkan kepada Allah SWT. Kalau kita ingin naik haji. Kalau do’a itu kita baca, lalu kita meninggal dunia sebelum sempat naik haji, dan be,um sempat berziarah ketanah suci. Do’a itu adalah penghibur bagi kita yang ditinggalkan yang belum dapat menunaikan ibadah haji.

Rabu, 29 Agustus 2012

Contoh Undangan Ulang Tahun Anak


kali ini admin share contoh undangan ulang tahun anak yang unik, seperti pada contoh gambar di atas. bagi yang mau download file cdr nya silahkan klik link di akhir postingan, lumayan buat koleksi,, :)
semoga bermanfaat :)

DOWNLOAD

Sabtu, 25 Agustus 2012

Berhati-Hatilah Dengan Puiian

Pujian mungkin bisa menumbuhkan kepercayaan diri. Namun pujian
adalah rangkaian kata-kata yang harus anda waspadai. Ketika anda
menerima pujian, dalam hati anda tersanjung, lalu mengangguk-angguk
membenarkannya. Sesaat kesadaran anda lenyap terbuai oleh perasaan
yang luar biasa nikmat. Ini keruntuhan pertama. Berhati-hatilah dengan
pujian. Perlakukan ia seperti anda melihat ular berkulit indah namun
menyemburkan racun. Keruntuhan selanjutnya terjadi, bila anda mulai
berkarya karena mengharap pujian.
Pujian itu bagai air laut. Semakin banyak diminum, semakin hauslah anda.
la membunuh anda perlahan-lahan. Bukan karena terlalu banyak garam
yang anda reguk. Namun, karena kerakusan anda yang tak terpuaskan.
Bekerjalah dengan tulus, karena anda memiliki tujuan mulia untuk
ditunaikan. Siapkan keranjang sampah besar untuk menyingkirkan semua
pujian yang datang. Anda sama sekali tak memerlukan pujian. Anda
memiliki jalan anda sendiri.

Jumat, 17 Agustus 2012

Bersikap Apa Adanya

Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban terlalu berat; atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan. Bersikaplah apa adanya. Bila anda kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama; yaitu keakraban di antara orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan sikap terus terang.
Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu. kita tetap saja menyukainya. Mengapa? Karena ada detak kehidupan alam di sana. Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya; dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau. hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.

IDM 6.12 Full Patch

Idm dah update nih gan, silahkan klik link di bawah ini untuk download

Sabtu, 14 Juli 2012

i Care Data Recovery v4.5.2 Full

 Aplikasi ini berguna untuk mengembalikan data-data yang telah hilang baik karena terhapus secara sengaja atau tidak sengaja,karena virus, karena terformat. aplikasi ini support berbagai media penyimpanan seperti Hardisk, flashdisk, memory card

cara aktivasi :
download aplikasinya kemudian ekstract file yang ada didalam file rar lalu double klik file yang berekstensi EXE setelah terinstalmsilahkan lakukan cracking dengan menjalankan file "iCare-GAOTD.reg" dengan cara double klik.
silahkan downloag aplikasinya di bawah ini

DOWNLOAD

Sabtu, 23 Juni 2012

kumpulan ringtone lucu

kumpulan ringtone lucu, bisa untuk nada sms, nada telfon / sebagai hiburan saat stres
silahkan di download

Coca-cola disini
iklan Dancow disini
Tulit-tulit disini
Horor Sound disini
Iklan Oreo disini
Suara jangkrik disini
Kakek Ngamen disini
Laporan 86 disini
Nang ning nung disini
Nokia Low bat disini
nokia remix disini
Tega deh loe disini
Telp Upacara disini

semoga terhibur

Kamis, 21 Juni 2012

Kisah Wanita Yang Selalu Berbicara Dengan Bahasa Al-Qur’an

Semoga  Catatan  ini  bisa  menjadi  bahan  Renungan  Buat  Kita  Tentang Pentingnya menjaga Lidah Kita karena kelak semua yang keluar dari mulut kita akan dimintai pertangungjawaban Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta’ala : Saya  berangkat menunaikan Haji  ke  Baitullah Al-Haram,  lalu  berziarah  ke makam Rasulullah sallAllahu ‘alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat  sesosok  tubuh berpakaian  yang dibuat dari bulu.  Ia  adalah  seorang  ibu  yang 
sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat. Dalam dialog  tersebut wanita  tua  itu  , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak,  dijawab  dengan menggunakan  ayat-ayat Al-Qur’an. Walaupun  jawabannya  tidak tepat  sekali,  akan  tetapi  cukup memuaskan,  karena  tidak  terlepas  dari  konteks  pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Abdullah : “Assalamu’alaikum warahma wabarakaatuh.”
Wanita tua : “Salaamun qoulan min robbi rohiim.” (QS. Yaasin : 58) (artinya : “Salam
sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih”)
Abdullah : “Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?”
Wanita tua : “Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu.” (QS : Al-A’raf : 186 ) (“Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya”)
Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa ia tersesat jalan.
Abdullah : “Kemana anda hendak pergi?”
Wanita tua : “Subhanalladzi asra bi ‘abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqsa.” (QS. Al-Isra’ : 1) (“Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke masjid aqsa”)
Dengan jawaban ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke masjidil Aqsa.
Abdullah : “Sudah berapa lama anda berada di sini?”
Wanita tua : “Tsalatsa layaalin sawiyya” (QS. Maryam : 10) (“Selama tiga malam dalam keadaan sehat”)
Abdullah : “Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?”
Wanita tua : “Huwa yut’imuni wa yasqiin.” (QS. As-syu’ara’ : 79) (“Dialah pemberi aku makan dan minum”)
Abdullah : “Dengan apa anda melakukan wudhu?”
Wanita tua : “Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha’idan thoyyiban” (QS. Al-Maidah :6) (“Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih”)
Abdulah : “Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya?”
Wanita tua : “Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil.” (QS. Al-Baqarah : 187) (“Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam”)
Abdullah : “Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?”
Wanita tua : “Wa man tathawwa’a khairon fa innallaaha syaakirun ‘aliim.” (QS. Al-Baqarah:158) (“Barang siapa melakukan sunnah lebih baik”)
Abdullah : “Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musafir?”
Wanita tua : “Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta’lamuun.” (QS. Al-Baqarah : 184) (“Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu mengetahui”)
Abdullah : “Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?”
Wanita tua : “Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun ‘atiid.” (QS. Qaf : 18) (“Tiada
satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid”)
Abdullah : “Anda termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikap seperti itu?”
Wanita tua : “Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam’a wal bashoro wal fuaada, kullu
ulaaika kaana ‘anhu mas’ula.” (QS. Al-Isra’ : 36) (“Jangan kamu ikuti apa yang tidak kamu
ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan dipertanggung jawabkan”)
Abdullah : “Saya telah berbuat salah, maafkan saya.”
Wanita tua : “Laa tastriiba ‘alaikumul yauum, yaghfirullahu lakum.” (QS.Yusuf : 92) (“Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah mengampuni kamu”)
Abdullah : “Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan
perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan.”
Wanita tua : “Wa maa taf’alu min khoirin ya’lamhullah.” (QS Al-Baqoroh : 197) (“Barang
siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya”)
Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :
Wanita tua : “Qul lil mu’miniina yaghdudhu min abshoorihim.” (QS. An-Nur : 30) (“Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka”)
Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya.
Wanita itu berucap lagi.
Wanita tua : “Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum.” (QS. Asy-
Syura’ 30) (“Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmu sendiri”)
Abdullah : “Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu.”
Wanita tua : “Fa fahhamnaaha sulaiman.” (QS. Anbiya’ 79) (“Maka kami telah memberi
pemahaman pada nabi Sulaiman”)
Selesai mengikat unta itu saya pun mempersilahkan wanita tua itu naik.
Abdullah : “Silahkan naik sekarang.”
Wanita tua : “Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun.” (QS. Az-Zukhruf : 13-14) (“Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya
kami akan kembali pada tuhan kami”)
Saya pun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita
tua itu berkata lagi.
Wanita tua : “Waqshid fi masyika waghdud min shoutik” (QS. Lukman : 19) (“Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu”)
Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair, Wanita tua itu berucap.
Wanita tua : “Faqraa-u maa tayassara minal qur’aan” (QS. Al- Muzammil : 20) (“Bacalah
apa-apa yang mudah dari Al-Qur’an”)
Abdullah : “Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak.”
Wanita tua : “Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab.” (QS Al-Baqoroh : 269) (“Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu”)
Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.
Abdullah : “Apakah anda mempunyai suami?”
Wanita tua : “Laa tas-alu ‘an asy ya-a in tubda lakum tasu’kum” (QS. Al-Maidah : 101)
(“Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan menyusahkanmu”)
Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.
Abdullah : “Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?”
Wanita tua : “Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya.” (QS. Al-Kahfi : 46) (“Adapun
harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia”)
Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.
Abdullah : “Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?”
Wanita tua : “Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun” (QS. An-Nahl : 16) (“Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk”)
Dari  jawaban  ini  dapat  saya  fahami  bahwa mereka  datang mengerjakan  ibadah  haji
mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.
Abdullah : “Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?”
Wanita tua : “Wattakhodzallahu ibrohima khalilan” (QS. An-Nisa’ : 125) (“Kami jadikan
ibrahim itu sebagai yang dikasihi”) “Wakallamahu musa takliima” (QS. An-Nisa’ : 146)
(“Dan Allah berkata-kata kepada Musa”) “Ya yahya khudil kitaaba biquwwah” (QS. Maryam : 12) (“Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh”)
Lalu  saya memanggil  nama-nama,  ya  Ibrahim,  ya Musa,  ya Yahya, maka  keluarlah
anak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.

Wanita tua : “Fab’atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho’aaman fal ya’tikum bi rizkin minhu.” (QS. Al-Kahfi : 19) (“Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu”)
Maka  salah  seorang  dari  tiga  anak  ini  pergi  untuk  membeli  makanan,  lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :
Wanita tua : “Kuluu wasyrobuu hanii’an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah” (QS. Al-
Haqqah : 24) (“Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu
kerjakan di hari-hari yang telah lalu”)
Abdullah  : “Makanlah kalian semuanya makanan  ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya.”
Ketiga anak muda ini secara serempak berkata :
“Beliau  adalah  orang  tua  kami.  Selama  empat  puluh  tahun  beliau  hanya  berbicara
mempergunakan ayat-ayat Al-Qur’an, hanya karena khawatir salah bicara.”
Maha  suci  zat  yang  maha  kuasa  terhadap  sesuatu  yang  dikehendakinya.  Akhirnya
saya pun berucap :
“Fadhluhu yu’tihi man yasyaa’ Wallaahu dzul fadhlil adhiim.” (QS. Al-Hadid : 21)
(“Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar”)

Rabu, 20 Juni 2012

Kisah Sebuah Pernikahan

“Sedikit Renungan cerita buat kita yang banyak hikmahnya jika kita mau mengkajinya” Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya saat itu aku menjadi  makhluk  yang  paling  berbahagia.  Tapi  yang  aku  rasakan  justru  rasa  haru  biru. Betapa  tidak. Di  hari  bersejarah  ini  tak  ada  satu  pun  sanak  saudara  yang menemaniku  ke tempat  mempelai  wanita.  Apalagi  ibu.  Beliau  yang  paling  keras  menentang perkawinanku.Masih kuingat betul perkataan ibu tempo hari, “Jadi juga kau nikah sama buntelan karung hitam’ itu ….?!?” Duh……, hatiku sempat kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon istriku disebut ‘buntelan karung hitam’. “Kamu sudah kena pelet barangkali Yanto. Masa suka sih sama gadis hitam, gendut dengan wajah yang sama sekali tak menarik dan cacat kakinya. Lebih tua beberapa tahun lagi dibanding kamu !!” sambung ibu lagi. “Cukup  Bu!  Cukup!  Tak  usah  ibu  menghina  sekasar  itu.  Dia  kan  ciptaan  Allah. Bagaimana  jika pencipta-Nya marah  sama  ibu…?” Kali  ini aku  terpaksa menimpali ucapan ibu dengan sedikit emosi. Rupanya ibu amat tersinggung mendengar ucapanku. “Oh….  rupanya  kau  lebih memillih  perempuan  itu  ketimbang  keluargamu.  baiklah Yanto. Silahkan kau menikah tapi jangan harap kau akan dapatkan seorang dari kami ada di tempatmu saat itu. Dan jangan kau bawa perempuan itu ke rumah ini !!” DEGG !!!! “Yanto….  jangan  bengong  terus.  Sebentar  lagi  penghulu  tiba,”  teguran  Ismail membuyarkan lamunanku. Segera kuucapkan istighfar dalam hati. “Alhamdulillah penghulu sudah  tiba. Bersiaplah …akhi,” sekali  lagi  Ismail memberi semangat padaku. “Aku terima  nikahnya,  kawinnya  Shalihah  binti  Mahmud  almarhum  dengan  mas kawin  seperangkat  alat  sholat  tunai  !”  Alhamdulillah  lancar  juga  aku  mengucapkan  aqad nikah. “Ya  Allah  hari  ini  telah  Engkau  izinkan  aku  untuk  meraih  setengah  dien. Mudahkanlah aku untuk meraih sebagian yang lain.”
Di kamar yang amat sederhana. Di atas dipan kayu ini aku tertegun lama. Memandangi istriku yang  tengah  tertunduk  larut dalam dan diam. Setelah  sekian  lama kami  saling diam, akhirnya dengan membaca basmalah dalam hati kuberanikan diri untuk menyapanya. “Assalamu’alaikum ….  permintaan  hafalan  Qur’annya  mau  di  cek  kapan  De’…?” tanyaku  sambil  memandangi  wajahnya  yang  sejak  tadi  disembunyikan  dalam  tunduknya.

Sebelum menikah,  istriku memang pernah meminta malam pertama hingga ke sepuluh agar
aku membacakan hafalan Qur’an  tiap malam satu  juz. Dan permintaan  itu  telah aku setujui. “Nanti  saja  dalam  qiyamullail,”  jawab  istriku,  masih  dalam  tunduknya.  Wajahnya  yang berbalut  kerudung  putih,  ia  sembunyikan  dalam-dalam.  Saat  kuangkat  dagunya,  ia  seperti ingin  menolak.  Namun  ketika  aku  beri  isyarat  bahwa  aku  suaminya  dan  berhak  untuk melakukan itu , ia menyerah. Kini  aku  tertegun  lama.  Benar  kata  ibu  ..bahwa  wajah  istriku  ‘tidak  menarik’. Sekelebat pikiran itu muncul ….dan segera aku mengusirnya. Matanya berkaca-kaca menatap lekat pada bola mataku.
“Bang,  sudah  saya  katakan  sejak  awal  ta’aruf,  bahwa  fisik  saya  seperti  ini.  Kalau Abang  kecewa,  saya  siap  dan  ikhlas. Namun  bila Abang  tidak menyesal  beristrikan saya, mudah-mudahan  Allah  memberikan  keberkahan  yang  banyak  untuk  Abang. Seperti keberkahan  yang  Allah  limpahkan  kepada  Ayahnya  Imam  malik  yang  ikhlas menerima sesuatu yang tidak ia sukai pada istrinya. Saya ingin mengingatkan Abang akan firman Allah yang  dibacakan  ibunya  Imam  Malik  pada  suaminya  pada  malam pertama  pernikahan mereka,” … Dan bergaullah dengan mereka (istrimu) dengat patut (ahsan). Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjanjikan padanya kebaikan yang banyak.”(QS An-Nisa:19)
Mendengar tutur istriku, kupandangi wajahnya yang penuh dengan air mata itu lekat-lekat. Aku  teringat kisah suami yang  rela menikahi seorang wanita yang memiliki cacat  itu. Dari  rahim wanita  itulah  lahir  Imam Malik, ulama besar ummat  Islam yang namanya abadi dalam sejarah. “Ya Rabbi aku menikahinya karena Mu. Maka turunkanlah rasa cinta dan kasih sayang milikMu pada hatiku untuknya. Agar aku dapat mencintai dan menyayanginya dengan segenap hati yang ikhlas.” Pelan  kudekati  istriku.  Lalu  dengan  bergetar,  kurengkuh  tubuhya  dalam  dekapku.
Sementara, istriku menangis tergugu dalam wajah yang masih menyisakan segumpal ragu.
“Jangan memaksakan  diri  untuk  ikhlas menerima  saya, Bang. Sungguh…  saya  siap menerima keputusan apapun yang terburuk,” ucapnya lagi. “Tidak…De’.  Sungguh  sejak  awal  niat  Abang  menikahimu  karena  Allah.  Sudah teramat bulat niat itu. Hingga Abang tidak menghiraukan ketika seluruh keluarga memboikot untuk tak datang tadi pagi,” paparku sambil menggenggam erat tangannya. Malam  telah  naik  ke  puncaknya  pelan-pelan.  Dalam  lengangnya  bait-bait  do’a kubentangkan pada Nya.
“Robbi, tak dapat kupungkiri bahwa kecantikan wanita dapat mendatangkan cinta buat laki-laki. Namun telah kutepis memilih istri karena rupa yang cantik karena aku ingin mendapatkan cinta-Mu. Robbi saksikanlah malam ini akan kubuktikan bahwa cinta sejatiku hanya akan kupasrahkan pada-Mu. Karena itu, pertemukanlah aku dengan-Mu dalam Jannah-Mu !”
Aku beringsut menuju pembaringan yang amat sederhana itu. Lalu kutatap raut wajah istriku  denan  segenap  hati  yang  ikhlas.  Ah,  ..  sekarang  aku  benar-benar mencintainya. Kenapa  tidak?  Bukankah  ia  wanita  sholihah  sejati.  Ia  senantiasa menegakkan  malam-malamnya dengan munajat panjang pada-Nya. Ia senantiasa menjaga hafalan KitabNya. Dan senantiasa melaksanakan shoum sunnah Rasul Nya.
“…dan  diantara  manusia  ada  orang-orang  yang  menyembah  tandingan-tandingan  selain  Allah. Mereka mencintainya  sebagaimana mereka mencintai  Allah. Adapun  orang-orang  yang  beriman  amat  sangat  cintanya  pada  Allah  …” 
 (QS.  al-Baqarah:165)

Tangisan Rasulullah Menggoncangkan Arsy

Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah, beliau  mendengar  seseorang  di  hadapannya  bertawaf,  sambil  berzikir:  “Ya  Karim!  Ya Karim!” Rasulullah  s.a.w.  menirunya  membaca  “Ya  Karim!  Ya  Karim!”  Orang  itu  Ialu berhenti  di  salah  satu  sudut Ka’bah,  dan  berzikir  lagi:  “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang  itu menoleh ke belakang  dan  terlihat olehnya  seorang  laki-laki  yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai  orang  tampan!  Apakah  engkau  memang  sengaja  memperolok-olokkanku, karena  aku  ini  adalah  orang  Arab  badwi?  Kalaulah  bukan  kerana  ketampananmu  dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.” Mendengar  kata-kata  orang  badwi  itu,  Rasulullah  s.a.w.  tersenyum,  lalu  bertanya:
“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,”  jawab orang  itu. “Jadi
bagaimana kau beriman kepadanya?” “Saya  percaya  dengan  mantap  atas  kenabiannya,  sekalipun  saya  belum  pernah melihatnya,  dan  membenarkan  perutusannya,  sekalipun  saya  belum  pernah  bertemu dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku  inilah Nabimu  di  dunia  dan  penolongmu  nanti  di  akhirat!”  Melihat  Nabi  di  hadapannya,  dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya. “Tuan  ini  Nabi  Muhammad?!”  “Ya”  jawab  Nabi  s.a.w.  Dia  segera  tunduk  untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata  kepadanya:
“Wahal  orang  Arab!  janganlah  berbuat  serupa  itu.  Perbuatan  seperti  itu  biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi  seorang  yang  takabbur  yang  meminta  dihormati,  atau  diagungkan, tetapi  demi membawa berita. Ketika  itulah, Malaikat Jibril a.s.  turun membawa berita dari  langit dia berkata: “Ya Muhammad!  Tuhan  As-Salam  mengucapkan  salam  kepadamu  dan  bersabda:  “Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah  akan menghisabnya  di  hari Mahsyar  nanti,  akan menimbang  semua  amalannya,  baik yang  kecil maupun  yang  besar!” Setelah menyampaikan  berita  itu,  Jibril  kemudian  pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah bertanya  kepadanya.  ‘Jika  Tuhan  akan  memperhitungkan  dosa-dosa  hamba,  maka 5  hamba  akan  memperhitungkan  betapa  kebesaran  maghfirahnya,’  jawab  orang  itu.
‘Jika  Dia  memperhitungkan  kemaksiatan  hamba,  maka  hamba  akan memperhitungkan  betapa  keluasan  pengampunan-Nya.  Jika  Dia  memperhitungkan kekikiran  hamba,  maka  hamba  akan  memperhitungkan  pula  betapa kedermawanannya!’
Mendengar  ucapan  orang  Arab  badwi  itu,  maka  Rasulullah  s.a.w.  pun  menangis mengingatkan  betapa  benarnya  kata-kata  orang  Arab  badwi  itu,  air  mata  beliau  meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:
“Ya Muhammad!  Tuhan As-Salam menyampaikan  salam  kepadamu,  dan  bersabda:
Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena  tangismu, penjaga Arasy  lupa dari bacaan  tasbih dan  tahmidnya, sehingga  la bergoncang. Katakan kepada  temanmu  itu, bahwa Allah  tidak  akan  menghisab  dirinya,  juga  tidak  akan  memperhitungkan  kemaksiatannya.
Allah  sudah  rnengampuni  semua  kesalahannya  dan  la  akan  menjadi  temanmu  di  syurga nanti!” Betapa  sukanya orang Arab badwi  itu,  mendengar berita  tersebut.  la  Ialu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

Selasa, 19 Juni 2012

Raihlah Dengan Seluruh Yang Anda Miliki

Meraih sesuatu bukanlah hal yang terbatas pada pekerjaan tangan. Bila
anda mau meraih dengan seluruh yang anda miliki, tidak ada hal yang
tidak tercapai.
Railah dengan kaki. Bila sesuatu saat ini tidak tergapai, bergeraklah,
hingga hal itu dalam jangkauan. Bergeraklah menuju tujuan, ketimbang
menunggu tujuan anda bergerak kepada anda.
Raihlah dengan pikiran. Visualisasikan tujuan anda. Lihatlah dengan jelas
dalam pikiran anda, dan anda akan mulai bisa menggapai. Gunakan daya
pikir anda untuk mengembangkan rencana realistis dan perencanaan
tindakan.
Raihlah dengan imajinasi. Jadilah kreatif dalam menggapai. Selalu ada
banyak cara dalam mencapai tiap tujuan. Gunakan imajinasi anda untuk
bekerja dan mengembangkan segala peluang. Bila satu jalur terhalang,
bayangkan selusin alternatif dan ikuti yang paling berpeluang.
Raihlah dengan semangat. Rasakan kegembiraan pada setiap saat
kehidupan dan anda akan mengembangkan dalam diri sendiri, kesadaran
akan pemenuhan. Sedemikian banyak hal yang bisa anda raih bila anda
secara tulus bersyukur atas hal-hal yang telah anda miliki

Senin, 18 Juni 2012

IDM 6.11 Build 8 Full Patch

Cara aktivasi :
1. Download IDM Full Di Sini
2. Extrack file rar
3. Instal IDM sampe finish, exit IDM yang  ada di system tray
4. Jalankan Patch yang telah saya sertakan, setelah proses patching done idm anda sudah full

Penting!
File Patch biasanya di anggap virus, jadi matikan dulu antivirus sobat untuk menjalankan file patchnya.

Selamat mencoba :)

Doa Seorang Prajurit Bagi Puteranya

Tuhanku, bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk menyadari manakala ia lemah. Dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri manakala ia takut. Manusia yang memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kekalahan, rendah hati dan jujur dalam kemenangan. Bentuklah puteraku menjadi seorang yang kuat dan mengerti, bahwa  mengetahui serta mengenal diri sendiri adalah dasar dari segala ilmu yang benar. Tuhanku, janganlah puteraku Kau bimbing pada jalan yan mudah dan lunak. Biarlah Kau bawa dia ke dalam gelombang dan desak kesulitan tantangan hidup. Bimbinglah puteraku. supaya dia mampu tegak berdiri di tengah badai, serta berwelas asih kepada mereka yang jatuh.
Bentuklah puteraku. menjadi manusia berhati bening dengan cita-cita setinggi langit. Seorang manusia yang sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum memimpin orang lain.
Seorang manusia yang mampu meraih hari depan tapi tak melupakan masa lampau. Dan setelah segala menjadi miliknya semoga puteraku dilengkapi hati yang ringan untuk bergembira serta selalu bersungguh-sungguh namun jangan sekali-kali berlebihan. Berikan kepadanya kerendahan hati. kesederhanaan dan keagungan yang hakiki, pikiran cerah dan terbuka bagi sumber kearifan dan kelembutan dari kekuatan yang sebenarnya sehingga aku, orang tuanya, akan berani berkata: "hidupku tidaklah sia-sia".


Douglas Mac Arthur - ditulis pada masa-masa paling sulitdiawal perang
Pasific.
(submitted by Mintujuh)

Minggu, 17 Juni 2012

Bingkisan Dari Lubuk Hati


Ada ratusan toko berjajar di kota ini. Di dalamnya terpajang ribuan bahkanjutaan barang menarik untuk dibawa pulang. Anda hanya perlu sedikit kelapangan hati untuk membeli sebuah produk sederhana, mengemasnya secara hati-hati. menyisipkan secarik ucapan, dan memberinya sebagaibingkisan pada rekan kerja sekantor yang telah menjalin kerja baik selama ini. Bukan soal berapa uang yang harus anda belanjakan, namun seberapa panjang hubungan yang ingin anda rajut dengan mereka. Berikan bingkisan sebagai tanda penghargaan dan terima kasih padarekan kerja anda. Anda mungkin tak mampu menjadi rekan kerja yang baik. atau bukan teman bicara yang mengerti keluh kesah sahabat. Anda mungkin bukan pemimpin yang baik, yang belum bisa menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan, atau memberikan upah yangmencukupi seluruh kebutuhan mereka, namun anda bisa berikan sekotak bingkisan dari lubuk hati anda.Percayalah, sesuatu yang berasal dari hati akan selalu singgah di hati pula.

Sabtu, 16 Juni 2012

Menggenggam Harapan


Sepasang suami istri menggelar dagangannya di trotoar jalan.Saat itu petang turunterburu-buru. Lampu jalantak cukup terang menerangi dagangan mereka. Di kanan kiri tumpukan puing-puing bongkaran pasar mengepung. Di depan, berlalu-lalang kendaraan dan langkah-langkah cepat. Siapa pula yang tertarik membeli?Namun, mereka berdua silihberganti menyapa dan menawarkan dagangan. Kaos anak warna-warni, setangan sebungkus tiga, rok kecil, dan entah apalagi. "Wahaisuami istri pedagang, mengapa kalian yakin ada yang membeli dagangan itu. Bagaimana kalian bisa menjajakanbarang di keremangan dan keriuhan seperti ini?"
"Kami tak kehilangan harapan." begitu jawabnya.
"Itulah satu-satunyakekuatan kami. Kami tak tahu apadan bagaimana membesarkan usaha ini, namun kamitahu harapan takkan pernah meninggalkanmereka yang menggenggamnya."Berterima kasihlah pada orang-orangkecil yang memberikan teladan dan menebarkanharapan perbaikan hidup pada kita.Mereka tiang penyangga yang menahan langit dari keruntuhan. Mereka peredup terik mentari kehidupanyang adakalanya terasa panas membakar